AMPUNAN
DAN SIKSA
بسم
الله الرحمن الر حيم.
الحمد
لله ر ب العلمين, والصلا ة والسلا م على ختم الآ نبياء و المر سلين. حببنا محمد و
على ا له و صحبه اجمعين.
Pada
kesempatan yang berbahagia ini saya ingin menulis sebuah risalah dari kitab
yang bernama “ Tanwirul Qulub “ yang disusun oleh Asy-Syaikh Muhammad Amin
al-Kurdi al-Irbali asy-Syafi’I yang berjudul Ampunan dan Siksa. Semoga
bermanfaat untuk menambah perbendaharaan kelimuan kita. Amin.
Bagian
kewajiban dari setiap mukmin adalah bahwa Allah Ta’ala memberikan anugrah
ampunan bagi pelaku dosa besar yang bertaubat, dan Dia mengampuni hamba atas
dosa kecil karena ia meninggalkan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman :
bÎ)
(#qç6Ï^tFøgrB
tͬ!$t62
$tB
tböqpk÷]è?
çm÷Ytã
öÏeÿs3çR
öNä3Ytã
öNä3Ï?$t«Íhy
Nà6ù=ÅzôçRur
WxyzôB
$VJÌx.
ÇÌÊÈ
Artinya
: “ jika kamu
menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya,
niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami
masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)”.( Q.S an-Nisa 31 ).
Perlu
di imani bahwa orang yang mati sebelum sempat bertaubat dari dosa-dosa besar
selain dosa kekafiran (syirik), ia berada dalam kehendak Allah. Jika Allah
menghendaki ia disiksa, Maka Allah akan menyiksanya secara adil. Jika Allah
mengdendaki ia diampuni, maka Allah akan mengampuninya dengan segala
kemurahanNya. Allah Ta’ala berfirman :
¨bÎ)
©!$#
w
ãÏÿøót
br&
x8uô³ç
¾ÏmÎ/
ãÏÿøótur
$tB
tbrß
y7Ï9ºs
`yJÏ9
âä!$t±o
4
`tBur
õ8Îô³ç
«!$$Î/
Ïs)sù
#utIøù$#
$¸JøOÎ)
$¸JÏàtã
ÇÍÑÈ
Artinya
: “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar”. ( Q. S an-Nisa 48 ).
Kita
juga mesti mengimani bahwa Allah akan menyiksa sebagian hamba-hamba Nya dari
umat ini yang melakukan dosa besar dan mati sebelum bertaubat, karena ada keterangan dari syara’. Yang
dimaksud “ umat ini “ adalah ummatul-ijabah, yaitu kaum mu’minin, karena
itu sebagian yang disiksa tersebut tentu dari kalangan mu’minin. Namun kalaupun
ancaman Allah tergadap pelaku dosa itu pasti berlaku, maka ia tidak kekal di
neraka. Setelah disiksa sesuai kadar dosanya, mereka akan dimasukkan kedalam
surge dan kekal didalamnya. Namun janganlah dari pada kita berkeinginan masuk
kedalam nereka walaupun hanya sehari. Lain halnya dengan orang kafir yang akan
tetap disiksa dan kekal didalam neraka.
Kesimpulannya,
manusia terbagi dua kelompok, mu’min dan kafir. Yang kafir akan kekal didalam
neraka. Sedangkan yang mu’min terbagi lagi dalam dua kelompok, yang ta’at dan
yang berma’siat. Yang ta’at akan di
masukkan kedalam surga dan menetap selamnya di dalamnya. Yang berma’siat
terbagi kepada dua golongan, yang bertaubat dan yang tidak bertaubat, yang
bertaubat pasti akan masuk kedalam surga,. Sedangkan yang tidak bertaubat, dia
berada dalam kehendak Allah. Kalaupun ia disiksa, dia tidak kekal didalam
neraka. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW : “ kalian tidak akan masuk surge
sebelum kalian beriman “. Berdasarkan Hadits tersebut dapat difahami bahwa
syarat utama untuk masuk kedalam surge adalah beriman. Maka orang yang beriman,
namun ia melakukan perbuatan dosa, namun meninggal sebelum bertaubat, maka ia
akan disiksa didalam neraka, namun ia tidak akan kekal di dalam neraka
tersebut. Wallahu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar