baca
sampai selesai ya,,,
kemudian
dihayati,,,
Bismillah
Alhamdulillah.
wash-shalatu Was-salamu 'Ala Asyrafil Anbiya'i Walmursalin.
Alhamdulillah.
wash-shalatu Was-salamu 'Ala Asyrafil Anbiya'i Walmursalin.
Q
awali kaji ini dengan rasa syukur kepada Allah Jadda Wa'ala
semoga
Allah menolong ku dalam meluruskan niat ku.ku berharap kajian ini bermanfaat
buat banyak orang, terutama diriku sendiri, seseorang yang fakir lagi dha'if.
Pada kesempatan ini kita akan mengaji kitab yg bernama " Shaidul Khathir " yg disusun oleh Al-Imam Jamaluddin Abil Farraj Abdur-Rahmanibnil Jauzi (Imam Ibnul Jauzi).
Pada kesempatan ini kita akan mengaji kitab yg bernama " Shaidul Khathir " yg disusun oleh Al-Imam Jamaluddin Abil Farraj Abdur-Rahmanibnil Jauzi (Imam Ibnul Jauzi).
judulnya
" orang yg Lalai dan orang yg Sadar.
berkata
AL-Imam Ibnul Jauzi : kadang-kadang muncul mawas diri (kesdaran) disaat
seseorang sedang mendengarkan nasihat, namun ketika dia sudah berpisah/kembali
dari pendengarkan
nasihat,
kerasnya hati dan kelalaianpun muncul kembali.
(Syarh/Penjelasan) seseorang ketika
mendengarkan nasihat, mendengarkan ceramah, mendengarkan pengajian (majlis
ilmu) muncullah dalam dirinya kesadaran. pada saat dia mendengarkan nasihat,
ceramah, pengajian dll tersentuh hatinya, ia sadar atas kesalahan-keslahan yg
pernah dia perbuat. maka ia pun merasa sangat berdosa. namun ketika ia sudah
berpisah/pulang dari pengajian (mendengarkan ceramah) hatinya kembali keras dan
kelalaiannya pun muncul kembali, pulang dari pengajian (mendengarkan ceramah)
ia pun kembali berbuat dosa, ia pun kembali berbuat maksiat. dosa-dosa ataupun
maksiat yang pernah ia lakukan kembali ia lakukan, padahal ia sudah
mendengarkan pengajian / ceramah.orang yg seperti ini adalah orang yg lalai dan
keras hatinya.
diantara
perbuatan2 yg dapat mengeraskan hati diantarany : buruk sangka, ghibah,
namimah, cinta kepada dunia, banyak tertawa, banyak bicara yg tidak bermanfaat,
tidak menjaga pandangan, marah yg tdk dibenarkan, meninggalkan shalat, malas
berdzikir, sombong, riya, israf (berlebih2an) dll.
jikalau
hati sudah keras, maka rahmat Allahpun menjauh, hidayah Allah menjauh, makhluk
Allah yg baik pun menjauh, bahkan orang yg keras hatinya akan banyak ditimpa
musibah, kesusahan (baik itu kesusahan mslh ekonomi, masalah kelurga, masalah
pendidikan dll).
namun orang yg sadar adalah orng yg mampu mengamlkan apa yg di ajarkan oleh orang yg memberi nasihat/ustadz/guru dll. dan orang yg sadar itu, ia berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengulangi perbuatan dosa/maksiat yg pernah atau sering ia lakukan. ia berusaha menjaga pandangan-a, ia berusaha menjaga lisannya, ia berusaha menjaga shalat-a, ia berusaha mengendalikan amarahnya, ia selalu berdzikir , ia zuhud / tdk cnta kepada dunia, dan lain sebagainya.
namun orang yg sadar adalah orng yg mampu mengamlkan apa yg di ajarkan oleh orang yg memberi nasihat/ustadz/guru dll. dan orang yg sadar itu, ia berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengulangi perbuatan dosa/maksiat yg pernah atau sering ia lakukan. ia berusaha menjaga pandangan-a, ia berusaha menjaga lisannya, ia berusaha menjaga shalat-a, ia berusaha mengendalikan amarahnya, ia selalu berdzikir , ia zuhud / tdk cnta kepada dunia, dan lain sebagainya.
maka
kita lihatlah diri kita sendiri, ada pada golongan yg manakah kita?
apakah kita termasuk orang yang lalai atau kita termasuk orang yg diberi kesadaran oleh Allah Ta'ala? tentunya anda sendiri yg dapat menjawabnya.
apakah kita termasuk orang yang lalai atau kita termasuk orang yg diberi kesadaran oleh Allah Ta'ala? tentunya anda sendiri yg dapat menjawabnya.
jika
kita termasuk orang yg lalai ,maka berusahalah untuk menjadi orang yg sadar.
sperti apa yg dijelaskan di atas.
Wallahu
A'lam.
Alhamdulillah,,,,
(sumber : kitab Shaidul Khatir, hlm 8)
(sumber : kitab Shaidul Khatir, hlm 8)
Al-Imam
Ibnul Jauzi, Shaidul Khatir, Cairo (Mesir), Maktabatu Mishri,
2008, hlm 8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar