Masih banyak remaja yang suka
ngabisin pagi sampai malem buat permaian yang kurang bermanfaat. Dalam satu
hadits disebutkan bahwa Baginda Nabi saw bersabda : “Tanda baiknya
ke-Islaman pada diri seseorang adalah ia meninggalkan perkara yang sia-sia
(Tidak bermanfaat)”.
Kayak gimana sih permainan yang
sia-sia (tidak bermanfaat) itu? Di bawah ini misalnya :
1. Mencet
nomor-nomor handphone atau telepon rumah
secara acak, terus gangguin orang-orang yang lagi tidur, neror atau menggoda
anak gadis orang lain. Para pelakunya selain berdosa, dapet sumpah serapah. Sementara
para malaikat mencatat dan menuliskannya dalam buku catatan amal. Allah swt
berfirman :
Artinya
: “Yaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk
di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebalah kiri” (Q.S Qaaf : 17).
Allah
swt juga berfirman :
Artinya
: “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi
(pekerjaanmu), yang mulia (d isisi Allah) dan yang mencatat
(pekerjaan-pekerjaanmu itu)” (Q.S al-Infithar ; 10-11).
2. Nyetir
mobil atau sepeda motor ugal-ugalan, dengan kecepatan gila, ngelanggar
rambu-rambu lalu lintas, gangguin kaum muslimin di jalan raya. Sering remaja
kayak gini ngegas semaunya, seolah-olah jalan raya tuh medan balap. Dengan alasan
memacu adrenalin, mereka menguji nyali di jalanan unyuk menghabiskan waktu atau
bahkan menghambur-hamburkan harta. Mereka ngerasa udah hebat dan banyak yang
ngagumi. Padahal, tindakan mereka itu kayak bunuh diri, bisa berakibat kematian
atau cacat seumur hidup.
Ugalan-ugalan di
jalanan itu selain dapat membahayakan diri sendiri, juga dapat membahayakan
orang lain. Dalam hal ini Allah swt berfirman :
Artinya : “Janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (Q.S al-Baqarah : 195).
Dan di sebutkan dalam sebuah hadits,
bahwa Rasulullah saw bersabda :
Artinya : “Janganlah kamu
membahayakan diri sendiri dan orang lain”.
3. Ada
yang nyadu game elektronik seperti play station, game online dan lain-lain. Siang,
malem, main terus-terusan. Salah seorang fudhala’ menceritakan tentang salah
seorang remaja tiga hari berterut-turut ikut turnamen game play station ini,
berhentinya kalau mau tidur dan buat hajat saja. Waliyadzubillah.
Untuk mereka semua , ada sebuah kisah
yang mungkin bisa bikin sadar bahwa mereka telah menyalahi fitrah yang Allah gariskan
dan menyimpang dari tujuan Allah menciptakan mereka :
Allah
swt berfirman :
Artinya
: “Dan Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah Ku”
(Q.S adz-Dzariyat : 56).
Salah seorang Salafus Shalih lewat di
depan seorang pemuda yang sedang bermain-main. Seorang pemuda lain ngeliatin
mereka sambil menangis sedih. Salafus Shalih tadi menyangka bahwa pemuda yang
menangis ini ingin bermain bersama mereka. Maka ia bertaya : ‘hai anakku,
maukah aku belikan mainan untukmu seperti yang mereka miliki? Pemuda itu
menjawab : “bukan karena itu aku menangis”. Lelaki itu bertanya : “jadi mengapa
kamu menangis?” ia menjawab : “aku menangisi mereka karena telah melakukan
sesuatu yang bertentangan dengan tujuan mereka diciptakan. Tidakkah mereka
mendengar firman Allah swt mencela sikap sebahagian manusia :
Artinya : “maka apakah kamu mengira,
bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main saja, dan bahwa kamu
tidak akan dikembalikan kepada Kami” (Q.S al-Mukminun : 115).
Maka takjublah lelaki tadi mendnegar
jawaban yang teramat menyentuh dari pemuda itu. Lalu ia berkata kepadanya
: “Hai anakku, beri aku nasihat! Maka pemuda itu berkata dengan nada yang
mengundang simpati :
“Dunia tidaklah kekal abadi bagi orang
yang hidup. Dan orang yang hidup tidaklah kekal aabdi di dunia”.
Nah, jika ingin dicintai Allah dan
Rasul-Nya hendaklah para pemuda/I meninggalkan perkara-perkara yang sia-sia
sebagai yang telah di sebutkan di atas! Semoga Allah swt menjadikan kita hamba
yang shaleh serta berakhlaq mulia.
Mari di share. Semoga yang ngebaca
tersentuh hatinya. Sehingga ia tinggalkan perkara-perkara yang sia-sia itu. Berarti
kita sudah menunjukkan kebaikan untuk orang lain. Dan menunjukkan kebaikan itu
diberi ganjaran pahala yang besar loh….
Wallahu a’lam bis-showab..